Mutasi
adalah perubahan yang terjadi pada bahan genetik (DNA maupun RNA), baik pada
taraf urutan gen maupun pada taraf kromosom. Mutasi pada tingkat kromosom
disebut aberasi. Mutasi pada gen dapat mengarah pada munculnya alel baru dan
menjadi dasar bagi kalangan pendukung evolusi mengenai munculnya
variasi-variasi baru pada spesies. Perubahan pada sekuens basa DNA akan
menyebabkan perubahan pada protein yang dikode oleh gen. Contohnya, bila gen
yang mengkode suatu enzim mengalami mutasi, maka enzim yang dikode oleh gen
mutan tersebut akan menjadi inaktif atau berkurang keaktifannya akibat
perubahan sekuens asam amino. Namun mutasi dapat pula menjadi menguntungkan
bila enzim yang berubah oleh gen mutan tersebut justru meningkat aktivitasnya
dan menguntungkan bagi sel.
Istilah
mutasi petama kali digunakan oleh Hugo de Vries, untuk mengemukakan adanya
perubahan fenotipe yang mendadak pada bunga Oenothera lamarckiana dan bersifat
menurun. Ternyata perubahan tersebut terjadi karena adanya penyimpangan dari
kromosomnya. Seth wright juga melaporkan peristiwa mutasi pada domba
jenis Ancon yang berkaki pendek dan bersifat menurun. Penelitian ilmiah tentang
mutasi dilakukan pula oleh Morgan (1910) dengan menggunakan
Drosophila melanogaster (lalat buah). Akhirnya murid Morgan yang
bernama Herman Yoseph Muller berhasil dalam percobaannya terhadap
lalat buah, yaitu menemukan mutasi buatan dengan menggunakan sinar X (Anonim,
2009).
0 Komentar