MINAMATA
DISEASE
Penyakit
Minamata adalah keracunan methylmercury (MeHg) yang terjadi pada manusia yang
tertelan ikan dan kerang yang terkontaminasi oleh MeHg yang dibuang dalam air
limbah dari pabrik kimia. Pada bulan Mei 1956, pertama kali secara resmi
"ditemukan" di Kota Minamata, wilayah barat daya Pulau Kyushu Jepang.
Hasil laut di Teluk Minamata menunjukkan kontaminasi Hg tingkat tinggi (5,61
sampai 35,7 ppm). Kandungan Hg pada rambut pasien, keluarga dan penduduk pantai
Laut Shiranui juga terdeteksi pada tingkat tinggi Hg (maks. 705 ppm).
Gejala khas
adalah sebagai berikut: gangguan sensorik (sarung tangan dan kaus kaki),
ataksia, disartria, penyempitan bidang visual, gangguan pendengaran dan tremor
juga terlihat. Selanjutnya, janin diracuni oleh MeHg saat ibu mereka mencerna
kehidupan laut yang terkontaminasi (dinamakan kongenital.). Gejala pasien
serius, dan lesi luas pada otak diamati. Sedangkan jumlah kasus kubur dengan
akut Pada tahap awal menurun, jumlah Pasien yang menunjukkan gejala secara
bertahap selama periode waktu yang lama semakin meningkat. Selama 36 tahun
terakhir, dari 2252 pasien yang telah dikenali secara resmi memiliki 1043 telah
meninggal dunia.
Minamata adalah
kota industri kecil di dekat barat daya pantai Kyushu, yang paling selatan dari
Jepang utama pulau. Industri utama disediakan oleh pembuat faktor besar pabrik,
limbah yang bermuara pada Teluk Minamata. Sejumlah desa terletak di atau dekat
teluk ini, terutama ke arah utara dan selatan.
Itu Garis pantai pendek di seberang tengah teluk ini tidak berpenghuni. Wabah
itu diselidiki oleh sejumlah departemen Kumamoto Universitas dan hasilnya
dipublikasikan tahun lalu di Kumamoto Medical Journal, melaporkan bahwa pada
teluk Minamata telah terjadi pencemaran metil merkuri. Seluruh ikan dan hewan
laut lainnya diteluk Minamata juga sudah tercemar, hali nilah penyebab utama
pendudu kmengalami gangguan pada sistem syaraf. Umumnya penduduk Minamata mengkonsumsi
ikan rata-rata sebanyak 3 kg per harinya, sehingga hal ini menyebabkan
bioakumlas \i pada penderita. Penyebab pencemaran ini adalah pabrik besar yang
bernama Chisso.
Trage diminamata
terjadi akibat penumpukan zat metil merkuri pada tubuh manusia. Proses
penumpukan terja dikarena zat metil merkuri telah masuk kedalam rantai makanan,
laut yang telah tercemar menyebabkan plankton sebagai makanan ikan-ikan juga
tercemar, kemudian zat metil merkuri ini akan menumpuk dalam tubuh ikan, dan
manusia sebagai puncak dalam rantai makanan akan memiliki kandungan zat metil
merkuri terbanyak.
Sejak saat
kejadian trage diminamata, para penduduk banyak mengambil pelajaran. Mereka
tidak membuang sampah pada sembarang tempat, tapi mereka memilah-milah dan
mengelompokkan sampah tersebut menjadi 20 kategori. Para korban dari
Minamatabyo, membagi pengalaman mereka kepada anak-anak dengan datang
kesekolah-sekolah sehingga generasi selanjutnya tahu dan bisa menjaga
lingkungan dengan baik, supaya tragedi Minamata tidak terulang kembali.
Pada
saatini, teluk minamata sudah bersih dan bebas dari merkuri, seperti yang
diinformasikan oleh pemerintah daerah Kumamoto, bahkan teluk Minamat amerupakan
teluk yang terbersih di prefecture Kumamoto. Area ini juga dijadikan sebagai Eco-tourism,
yang mengjaarkan kita bagaimana hidup sehat dan menjaga lingkungan seingga kita
dan anak cucu kita bisa hidup pada masa yang akan datang.
0 Komentar