Banyak orang merasa sulit untuk menabung karena gaji yang dianggap pas-pasan. Padahal, menabung bukan soal seberapa besar gaji, tetapi seberapa disiplin dan cerdas seseorang dalam mengelola uangnya. Dengan strategi yang tepat, siapa pun bisa menabung, bahkan dengan penghasilan yang terbatas.
Artikel ini akan membahas langkah-langkah praktis dan mudah dipahami tentang cara menabung meski gaji kecil, bagaimana mengatur keuangan bulanan, serta kebiasaan sederhana yang bisa membantu kamu mencapai tujuan finansial.
1. Pahami Pentingnya Menabung
Menabung adalah kebiasaan yang sangat penting untuk menjaga kestabilan keuangan. Banyak orang menunda menabung karena merasa gajinya belum cukup, padahal menunda justru membuat kondisi keuangan sulit berkembang.
Dengan menabung, kamu memiliki dana darurat saat hal tak terduga terjadi. Selain itu, tabungan juga bisa digunakan untuk mencapai tujuan seperti membeli rumah, menikah, atau mempersiapkan masa pensiun.
Menabung bukan hanya tentang jumlah, tapi tentang kebiasaan. Sekalipun jumlahnya kecil, yang terpenting adalah konsistensi.
2. Buat Anggaran Keuangan Bulanan
Langkah pertama untuk bisa menabung meski gaji pas-pasan adalah membuat anggaran. Anggaran membantu kamu melihat ke mana uang mengalir dan bagian mana yang bisa dikurangi.
-
Catat semua sumber pemasukan setiap bulan.
-
Buat daftar semua pengeluaran tetap seperti listrik, sewa, dan transportasi.
-
Catat juga pengeluaran tidak tetap seperti makan di luar, hiburan, dan belanja kebutuhan pribadi.
-
Kurangi pengeluaran yang tidak penting dan alokasikan sisanya untuk tabungan.
Dengan memiliki anggaran yang jelas, kamu bisa tahu batas maksimal pengeluaran agar tidak boros dan tetap bisa menabung.
3. Gunakan Metode 50-30-20
Metode ini adalah cara sederhana namun efektif untuk mengatur keuangan. Rumusnya adalah sebagai berikut:
-
50% untuk kebutuhan pokok.
Gunakan setengah dari penghasilan untuk kebutuhan dasar seperti makan, transportasi, tagihan, dan tempat tinggal. -
30% untuk keinginan.
Gunakan sebagian kecil untuk hiburan, nongkrong, atau kebutuhan gaya hidup agar tidak terlalu menekan diri. -
20% untuk tabungan dan investasi.
Inilah bagian penting. Sisihkan setidaknya 20% dari gaji untuk tabungan masa depan dan dana darurat.
Jika gaji masih sangat terbatas, kamu bisa menyesuaikan misalnya 60% kebutuhan, 10% hiburan, dan 30% untuk tabungan kecil. Yang penting, tetap ada bagian khusus untuk menabung.
4. Pisahkan Rekening untuk Tabungan
Kesalahan umum yang sering dilakukan banyak orang adalah mencampur uang tabungan dengan uang kebutuhan harian. Akibatnya, tabungan sering terpakai tanpa disadari.
Solusinya adalah membuka rekening terpisah khusus untuk tabungan. Pilih rekening yang tidak memiliki kartu ATM agar tidak mudah diambil.
Dengan cara ini, kamu bisa lebih disiplin karena tidak tergoda untuk menggunakan uang yang seharusnya disimpan.
5. Sisihkan Uang Tabungan di Awal, Bukan di Akhir Bulan
Kesalahan lain yang sering terjadi adalah menabung di akhir bulan setelah semua kebutuhan dipenuhi. Biasanya, uang sudah habis duluan dan akhirnya tidak ada yang bisa disimpan.
Cara yang benar adalah menabung di awal bulan, begitu gaji diterima.
-
Tentukan nominal tetap, misalnya 10% atau 20% dari gaji.
-
Segera transfer ke rekening tabungan.
-
Anggap uang tabungan sebagai pengeluaran wajib seperti membayar tagihan.
Dengan begitu, kamu akan terbiasa hidup dari sisa uang yang ada tanpa merasa kekurangan.
6. Kurangi Pengeluaran yang Tidak Penting
Untuk bisa menabung, kamu perlu meninjau ulang gaya hidup. Banyak pengeluaran kecil yang terlihat sepele, tetapi jika dijumlahkan, bisa cukup besar.
Contoh sederhana: membeli kopi setiap hari seharga Rp20.000. Jika dilakukan selama 30 hari, kamu sudah menghabiskan Rp600.000 hanya untuk kopi.
Uang sebanyak itu bisa dialihkan ke tabungan atau investasi kecil.
Cobalah untuk lebih bijak dalam membedakan mana kebutuhan dan mana keinginan. Fokuslah pada hal-hal yang benar-benar penting.
7. Cari Penghasilan Tambahan
Jika penghasilan utama masih terasa kurang untuk menabung, jangan menyerah. Ada banyak cara mendapatkan penghasilan tambahan dari rumah.
-
Menjadi freelancer di bidang desain, menulis, atau penerjemahan.
-
Membuka toko online kecil melalui marketplace.
-
Menjadi reseller produk.
-
Membuat konten digital di media sosial.
Penghasilan tambahan tidak harus besar. Asal dilakukan konsisten, hasilnya bisa membantu kamu menambah tabungan sedikit demi sedikit.
8. Gunakan Aplikasi Keuangan untuk Mencatat Pengeluaran
Sekarang banyak aplikasi keuangan yang bisa membantu kamu mencatat pemasukan dan pengeluaran harian. Dengan begitu, kamu bisa melihat ke mana uang pergi setiap bulannya.
Beberapa aplikasi populer seperti Money Lover, Dompetku, atau Catatan Keuangan Harian bisa digunakan secara gratis.
Dengan mencatat semua transaksi, kamu jadi lebih sadar terhadap kebiasaan belanja dan bisa menekan pengeluaran yang tidak perlu.
9. Tentukan Tujuan Menabung
Menabung tanpa tujuan yang jelas sering kali membuat seseorang kehilangan motivasi. Maka dari itu, penting untuk menentukan tujuan sejak awal.
-
Tentukan untuk apa kamu menabung, misalnya membeli motor, liburan, atau dana darurat.
-
Tentukan jumlah dan waktu yang ingin dicapai.
-
Hitung berapa uang yang harus disisihkan setiap bulan untuk mencapai target tersebut.
Dengan memiliki tujuan, kamu akan lebih bersemangat dan disiplin menabung karena tahu arah dan manfaatnya.
10. Gunakan Sistem Menabung Otomatis
Jika kamu sulit disiplin, manfaatkan fitur auto debit dari bank. Dengan fitur ini, sejumlah uang akan otomatis dipotong dari rekening gaji ke rekening tabungan setiap bulan.
-
Tentukan tanggal pemotongan otomatis.
-
Pastikan rekening memiliki saldo cukup pada tanggal tersebut.
-
Hindari membatalkan auto debit agar tabungan tetap berjalan konsisten.
Sistem otomatis ini membuat kamu menabung tanpa perlu berpikir panjang, dan lama-kelamaan saldo tabungan akan terus bertambah.
11. Hindari Utang Konsumtif
Salah satu penghambat terbesar dalam menabung adalah utang konsumtif. Misalnya, mengambil kredit barang yang tidak dibutuhkan hanya karena sedang diskon.
Jika kamu masih memiliki utang konsumtif, sebaiknya selesaikan dulu sebelum menambah pengeluaran lain.
Utang boleh dilakukan jika memang produktif, seperti modal usaha atau investasi yang bisa menghasilkan keuntungan.
12. Belajar Hidup Sederhana
Menabung bukan berarti tidak boleh menikmati hidup, tetapi penting untuk membedakan antara hidup sederhana dan pelit.
Hidup sederhana artinya memprioritaskan kebutuhan, bukan gengsi. Jangan membeli sesuatu hanya karena orang lain punya.
Dengan hidup sederhana, kamu bisa mengatur keuangan lebih baik dan menabung dengan lebih mudah.
13. Gunakan Promo dan Diskon dengan Cerdas
Banyak orang justru boros karena tergoda promo dan diskon. Namun, jika digunakan dengan bijak, promo bisa membantu kamu menghemat pengeluaran.
-
Gunakan promo hanya untuk kebutuhan yang sudah direncanakan.
-
Hindari membeli sesuatu hanya karena ada diskon besar.
-
Catat penghematan yang didapat agar kamu lebih termotivasi menabung.
Dengan cara ini, kamu tetap bisa berhemat tanpa merasa tersiksa.
14. Evaluasi Keuangan Setiap Bulan
Agar bisa menabung secara konsisten, kamu perlu mengevaluasi kondisi keuangan setiap bulan.
-
Periksa apakah target tabungan tercapai.
-
Tinjau kembali pengeluaran yang tidak perlu.
-
Sesuaikan anggaran jika ada kebutuhan baru.
Evaluasi rutin membantu kamu memperbaiki kesalahan dan membuat rencana keuangan yang lebih efektif di bulan berikutnya.
15. Jadikan Menabung Sebagai Gaya Hidup
Menabung tidak boleh hanya dilakukan saat keuangan sedang longgar. Jadikan menabung sebagai bagian dari gaya hidupmu.
Mulailah dari nominal kecil, karena yang terpenting adalah kebiasaan.
Ketika menabung sudah menjadi kebiasaan, kamu tidak akan merasa terbebani, dan hasilnya akan terlihat seiring waktu.

.jpeg)
0 Komentar