Iklan atas - New

Membentuk Learning Organization dari Team Learning


Membentuk Learning Organization dari Team Learning
Team Learning merupakan suatu proses menyelaraskan dan membangun kapasitas tim untuk mencapai tujuan yang diinginkan bersama.  Ini merupakan salah satu karakteristik dari sebuah Learning Organization. Suatu kehidupan organisasi akan bertumbuh dengan baik jika para anggotanya memiliki kesepahaman akan tujuan bersama dan sama-sama meningkatkan diri dengan cara belajar secara terus-menerus menurut kapasitas atau kompetensi masing-masing.  Biasanya para anggota tim telah memiliki potensi diri (personal mastery) dan mental model yang kuat, bisa berpikir secara holistik atau sistemik serta berwawasan untuk mencapai visi bersama.

Pada hakekatnya proses belajar tidak mengenal perbedaan, apapun latar belakang hidup seseorang. Manusia dan makhluk hidup lainnya dituntut untuk tetap mampu beradaptasi agar mereka bisa bertahan. Beradaptasi membutuhkan  inovasi dan kemampuan untuk berkreasi. Dan ini semua bisa didapat dengan cara belajar, baik secara individual maupun bersama.
Tahap pembentukan Team Learning:

1. Orientation; tahap yang dilandasi oleh semangat menggebu dengan terkadang memiliki  harapan yang kurang realistis dan kurangnya kejelasan bagi anggota terhadap tujuan norma ataupun visinya.
2. Dissatisfaction; adanya kesenjangan antara harapan dan kenyataan, semangat jadi menurun dan cenderung frustrasi akan peran dan tujuan. Adanya kepercayaan yang rendah dan merasa tidak mampu.
3. Integration; mulai ada kejelasan dan komitmen terhadap peran, tugas dan visi. Timbul kepercayaan dan saling menghormati serta cenderung menghargai perbedaan untuk menghindari konflik.
4. Production; fase dimana sudah ada kejelasan peran, nilai dan tujuan. Sekalipun sudah produktif untuk menghasilkan suatu karya, pembelajaran dan pemberdayaan tim tetap secara terus menerus ditingkatkan.

Untuk kejelasan dan  kepastian akan arah tujuan tim, visi yang dibangun harus menjadi kesepakatan dan dipahami bersama. Peran anggota yang berbeda dapat dilaksanakan namun tetap berada dalam satu koridor tujuan yang sama. Kombinasi dan kolaborasi yang juga dibangun melalui dialog dan diskusi baik pada fase dissatisfaction hingga ke production akan menghasilkan sesuatu yang luar biasa.

Proses belajar dalam satu tim akan menjadi efektif jika didasari oleh keterbukaan terhadap perubahan yang sedang berkembang, up to date dan aplikatif. Hal ini bisa diterapkan dalam kehidupan berorganisasi dalam rangka pencapaian tujuan yang diinginkan bersama tersebut.

Inovasi akan dihasilkan dengan mengembangkan terus proses pembelajaran baik di tingkat personal maupun  tim. Jadi team learning bisa menciptakan karya yang inovatif dan pada beberapa hal menjadi pelopor pembaharuan terhadap nilai-nilai atau kelaziman yang berkembang pada suatu masa.

Team learning dalam membentuk learning organization prosesnya pastilah melalui serangkaian interaksi antar anggotanya. Bisa dalam bentuk dialog, diskusi, seminar bahkan mungkin saja dengan adanya perdebatan. Dialog merupakan komunikasi dua arah di mana pihak pertama mengajukan pertanyaan  dan pihak lainnya menjelaskan atau mengklarifikasi sehingga tercapai pemahaman yang sama, terlepas dari setuju atau tidak. Sedangkan Diskusi merupakan bentuk komunikasi  multi arah, antar berbagai komunikator untuk mendapatkan suatu konsensus dari topik yang diperbincangkan.

Dalam kehidupan, baik sebagai personal maupun dalam berinteraksi dengan lingkungan sosial, asal bisa mengembangkan personal mastery, memiliki mental yang tangguh, berpikir secara sistemik,  sepakat  menjalankan visi bersama  serta mampu  mengontrol  untuk  mengurangi kelemahan dalam diri maupun tim, pastilah akan mendapatkan hasil yang luar biasa. Dan niscaya penghargaan (reward) pun akan datang tanpa diharap atau diminta.  Dengan kata lain, aktifitas positif baik secara personal maupun tim apalagi bermanfaat bagi orang lain, dengan sendirinya akan mendatangkan juga penilaian dari orang atau kelompok lainnya. Cetusan positif dari penilaian ini diwujudkan dengan suatu penghargaan. Jadi penghargaan didapat sebagai konsekuensi dari  hasil yang baik, bukan merupakan buah dari harapan yang pasif.





Posting Komentar

0 Komentar