Analisis
Kualitas air adalah suatu kajian terhadap ukuran kondisi air dilihat dari
karakteristik fisik, kimiawi, dan biologisnya. Kualitas air juga menunjukkan
ukuran kondisi air relatif terhadap kebutuhan biota air dan manusia. Kualitas
air seringkali menjadi ukuran standar terhadap kondisi kesehatan ekosistem air
dan kesehatan manusia terhadap air minum. Berbagai lembaga negara di dunia
bersandar kepada data ilmiah dan keputusan politik dalam menentukan standar
kualitas air yang diizinkan untuk keperluan tertentu. Kondisi air bervariasi
seiring waktu tergantung pada kondisi lingkungan setempat. Air terikat erat
dengan kondisi ekologi setempat sehingga kualitas air termasuk suatu subjek
yang sangat kompleks dalam ilmu lingkungan. Aktivitas industriseperti
manufaktur, pertambangan, konstruksi, dantransportasi merupakan penyebab utama
pencemaran air, juga limpasan permukaan dari pertanian dan perkotaan (Muhammad Ikhtiar, 2017).
Meningkatnya
industrialisasi menyebabkan pencemaran logam berat semakit meningkat.
Pencemaran logam berat dalam lingkungan bisa menimbulkan bahaya kesehatan baik
pada manusia, hewan, tumbuhan, maupun lingkungan. Efek gangguan logam berat
terhadap kesehatan manusia tergantung pada bagian mana dari logam berat
tersebut yang terikat dalam tubuh serta besarnya dosis paparan. Efek toksik
dari logam berat mampu menghalangi kerja enzim sehingga mengganggu metabolisme
tubuh, menyebabkan alergi dan beberapa penyakit yang dapat ditimbulkan dari
paparan logam berat tersebut (Suyanto, 2010).
Pencemaran yang
terjadi secara terus menerus di perairan menyebakan terganggunya ekosistem di
perairan. Ikan sulit melarikan diri dari pengaruh pencemaran tersebut yang di
karenakan ikan yang hidup dalam habitat
yang terbatas (seperti sungai, danau dan teluk),. Akibatnya, unsur-unsur
pencemaran itu masuk ke dalam tubuh ikan. Terkait dengan itu, logam berat masuk
ke dalam jaringan tubuh makhluk hidup melalui beberapa jalan, yaitu saluran
pernafasan, pencernaan, dan penetrasi melalui kulit. Di dalam tubuh hewan,
logam diabsorpsi oleh darah, berikatan dengan protein darah yang kemudian
didistribusikan ke seluruh jaringan tubuh. Akumulasi logam yang tertinggi
biasanya dalam detoksikasi (hati) dan ekskresi (ginjal) (Suyanto, 2010).
Logam berat yang
masuk ke dalam tubuh ikan dan dikonsumsi oleh manusia dapat berdampak buruk
pada kesehatan. Dampak pencemaran logam berat bagi kesehatan adalah menimbulkan
kerusakan pada pembentukan sel darah merah, logam berat bersifat akumulatif
yaitu akan menumpuk dalam tubuh sehingga akan menimbulkan efek dalam jangka
panjang. Selain itu, logam berat yang masuk dalam tubuh dan menumpuk secara
terus menerus akan menyebabkan kerusakan, tidak hanya pada tulang dan ginjal
tetapi juga testis, jantung, hati, otak dan system darah. Kadmiun juga dapat
mengakibatkan gangguan psikologi (Sri Malem Indirawati, 2017).
0 Komentar