A.
Pengertian
Ekosistem
Ekosistem
adalah suatu unit ekologi yang di dalamnya terdapat hubungan antara struktur
dan fungsi. Struktur yang dimaksudkan dalam definisi ekosistem tersebut adalah
berhubungan dengan keanekaragaman spesies (species diversity). Ekosistem yang
mempunyai struktur yang kompleks, memiliki keanekaragaman spesies yang tinggi.
Sedangkan istilah fungsi dalam definisi ekosistem menurut A.G. Tansley
berhubungan dengan siklus materi dan arus energi melalui komponen komponen
ekosistem (Gumilar. I, 2012).
Di dalam
ekosistem, organisme yang
ada selalu berinteraksi
secara timbal balik dengan
lingkungannya. Interaksi timbal
balik ini membentuk suatu sistem
yang kemudian kita
kenal sebagai sistem
ekologi atau ekosistem. Dengan
kata lain ekosistem merupakan suatu satuan fungsional dasar yang menyangkut proses
interaksi organisme hidup
dengan lingkungannya.
Lingkungan yang dimaksud dapat
berupa lingkungan biotik (makhluk hidup) maupun abiotik (non makhluk hidup).
Sebagai suatu sistem, di dalam suatu
ekosistem selalu dijumpai
proses interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungannya, antara
lain dapat berupa adanya aliran energi, rantai makanan, siklus biogeokimiawi,
perkembangan, dan pengendalian (Utomo, dkk, 2015).
Ekosistem juga
dapat didefinisikan sebagai
suatu satuan lingkungan yang melibatkan
unsur-unsur biotik (jenis-jenis
makhluk) dan faktor-faktor fisik (iklim, air, dan tanah)
serta kimia (keasaman dan salinitas) yang saling berinteraksi satu
sama lainnya. Gatra
yang dapat digunakan
sebagai ciri keseutuhan ekosistem
adalah energetika (taraf trofi atau
makanan, produsen, konsumen, dan redusen),
pendauran hara (peran
pelaksana taraf trofi),
dan produktivitas (hasil keseluruhan
sistem). Jika dilihat
komponen biotanya, jenis yang
dapat hidup dalam
ekosistem ditentukan oleh
hubungannya dengan jenis lain
yang tinggal dalam
ekosistem tersebut. Selain
itu keberadaannya ditentukan juga oleh keseluruhan jenis dan
faktor-faktor fisik serta kimia yang menyusun ekosistem tersebut (Utomo, dkk,
2015).
0 Komentar