Iklan atas - New

Epidemiologi Penyakit Tidak Menular


Epidemiologi Penyakit Tidak Menular
Tugas!
Membuat soal Tanya jawab, masing-masing materi Essay 5 nomor dan Multiple Choise 10 nomor
A.    Epidemiologi Diabetes mellitus (DM)
Essay:
1.      Jelaskan bagaimana klasifikasi dari penyakit diabetes mellitus?
Jawab:
a.    Diabetes Melitus Tipe 1 atau Insulin Dependent Diabetes Mellitus/IDDM
DM tipe 1 terjadi karena adanya destruksi sel beta pankreas akibat reaksi auntoimun. Pada DM tipe ini terdapat sedikit atau tidak sama sekali sekresi insulin dapat ditentukan dengan level protein c-peptida yang jumlahnya sedikit atau tidak terdeteksi sama sekali. Kerusakan sel beta tersebut dapat terjadi sejak anak-anak maupun setelah dewasa. Penderita harus mendapatkan suntikan insulin setiap hari selama hidupnya sehingga dikenal dengan istilah Insulin Dependent Diabetes Mellitus (IDDM) atau DM yang tergantung pada insulin untuk mengatur metabolisme gula dalam darah.
b.    Diabetes Melitus Tipe 2 atau Insulin Non-dependent Diabetes Mellitus/NIDDM
Pada penderita DM tipe ini terjadi hiperinsulinemia tetapi insulin tidak bisa membawa glukosa masuk ke dalam jaringan karena terjadi resistensi insulin yang merupakan turunnya kemampuan insulin untuk merangsang pengambilan glukosa oleh jaringan perifer dan untuk menghambat produksi glukosa oleh hati. Oleh karena terjadinya resistensi insulin (reseptor insulin sudah tidak aktif karena dianggap kadarnya masih tinggi dalam darah) akan mengakibatkan defisiensi relatif insulin. Hal tersebut dapat mengakibatkan berkurangnya sekresi insulin pada adanya glukosa bersama bahan sekresi insulin lain sehingga sel beta pankreas akan mengalami desensitisasi terhadap adanya glukosa. Adanya resistensi yang terjadi perlahan-lahan akan mengakibatkan sensitivitas reseptor akan glukosa berkurang. DM tipe ini sering terdiagnosis setelah terjadi komplikasi.
c.    Diabetes Melitus Tipe Lain
DM tipe ini terjadi karena etiologi lain, misalnya pada defek genetik fungsi sel beta, defek genetik kerja insulin, penyakit eksokrin pankreas, penyakit metabolik endokrin lain, iatrogenik, infeksi virus, penyakit autoimun dan kelainan genetik lain.
d.   Diabetes Melitus Gestasional
DM tipe ini terjadi selama masa kehamilan, dimana intoleransi glukosa didapati pertama kali pada masa kehamilan, biasanya pada trimester kedua dan ketiga. DM gestasional berhubungan dengan meningkatnya komplikasi perinatal. Penderita DM gestasional memiliki risiko lebih besar untuk menderita DM yang menetap dalam jangka waktu 5-10 tahun setelah melahirkan.
2.      Jelaskan distribusi dari penyakit Diabetes Melitus !
Jawab:
a.    Menurut Orang
Pada negara maju, penyakit DM cenderung diderita oleh penduduk berusia di atas 64 tahun sedangkan pada negara berkembang, penyakit DM cenderung diderita oleh penduduk berusia 45-64 tahun. DM tipe 1 umumnya terjadi pada anak-anak dan remaja ataupun usia muda sebelum penderita berumur 40 tahun sedangkan DM tipe 2 pada umumnya terjadi setelah berumur 40 tahun.
b.    Menurut Tempat
Menurut laporan PERKENI tahun 2005 dari berbagai penelitian epidemiologi di Indonesia, menunjukkan bahwa angka prevalensi DM terbanyak terdapat di kota-kota besar, antara lain Jakarta (12,8%), Surabaya (1,8%), Makassar (12,5%), dan Manado (6,7%). Sedangkan prevalensi DM terendah terdapat di daerah pedesaan, antara lain Tasikmalaya (1,8%) dan Tanah Toraja (0,9%). Adanya perbedaan prevalensi DM di perkotaan dengan di pedesaan menunjukkan bahwa gaya hidup mempengaruhi kejadian DM.
c.    Menurut Waktu
Pada tahun 2000 terdapat 2,9 juta kematian akibat penyakit DM di dunia, dimana 1,4 juta kematian terjadi pada pria dan 1,5 juta kematian pada wanita. Dari semua jumlah kematian ini, 1 juta kematian terjadi di negara maju dan 1,9 juta kematian terjadi di negara berkembang. Pada tahun 2003, WHO menyatakan 194 juta jiwa atau 5,1% dari 3,8 miliar penduduk dunia usia 20-79 tahun menderita Diabetes mellitus dan tahun 2007 mengalami peningkatan menjadi 7,3%.
3.    Jelaskan bagaimana Patofisiologis dari penyakit Diabetes Mellitus ?
Jawab:
a.    Secara patofisiologi, penyakit Diabetes mellitus Tipe I terjadi lambat dan membutuhkan waktu yang bertahun-tahun, biasanya terjadi sejak anak-anak atau awal remaja. Penurunan berat badan merupakan ciri khas dari penderita DM I yang tidak terkontrol. Peningkatan volume urin terjadi disebabkan oleh diuresis osmotik (akibat peningkatan kadar glukosa darah atau hiperglikemik) dan benda-benda keton  dalam urin. Lebih lanjut, diuresis osmotik tersebut akan mengakibatkan kondisi dehidrasi, kelaparan dan shock. Gejala haus dan lapar merupakan akibat dari kehilangan cairan dan ketidakmampuan tubuh menggunakan nutrisi.
b.    Secara patofisiologi, penyakit Diabetes Melitus tipe II disebabkan karena dua hal yaitu (1) penurunan respon jaringan perifer terhadap insulin, peristiwa tersebut dinamakan resistensi insulin, dan (2) Penurunan kemampuan sel β pankreas untuk mensekresi insulin sebagai respon terhadap beban glukosa. Sebagian besar DM tipe II diawali dengan kegemukan karena kelebihan makan. Sebagai kompensasi, sel β pankreas merespon dengan mensekresi insulin lebih banyak sehingga kadar insulin meningkat (hiperinsulinemia). Konsentrasi insulin yang tinggi mengakibatkan reseptor insulin berupaya melakukan pengaturan sendiri (self regulation) dengan menurunkan jumlah reseptor atau down regulation. Hal ini membawa dampak pada penurunan respon reseptornya dan lebih lanjut mengakibatkan terjadinya resistensi insulin.
4.    Sebutkan apa saja faktor-faktor resiko yang sering terkena pada penyakit diabetes mellitus?
Jawab:
Yaitu Usia, Faktor Genetis, Jenis Kelamin, Pola Makan, Obesitas, Aktivitas Fisik, Tingkat Pendidikan, Jenis Pekerjaan, Penyakit dan infeksi pada pancreas, Kehamilan, Hipertensi, Stress, Bahan-bahan Kimia dan Obat-obatan, Paparan Asap Rokok, dll.
5.    Sebutkan pencegahan dari penyakit Diabetes Mellitus?
Jawab:
Pada dasarnya ada empat tingkatan pencegahan penyakit secara umum yang
meliputi:
a.     pencegahan tingkat dasar (primordial prevention)
b.    pencegahan tingkat pertama (primary prevention) yang meliputi promosi kesehatan dan pencegahan khusus
c.     pencegahan tingkat kedua (secondary prevention) yang meliputi diagnosa dini serta pengobatan yang tepat
d.    pencegahan tingkat ketiga (tertiary prevention) yang meliputi pencegahan terhadap terjadinya cacat dan rehabilitasi.
Epidemiologi Diabetes mellitus (DM)
Multiple Choise:
1.   Berapa faktor resiko penyakit Diabetes mellitus yang tidak dapat diubah….
a.    3
b.    4
c.    5
d.   6
2.   Yang bukan termasuk faktor perilaku penyebab terjadinya penyakit stroke adalah…
a.    Stress
b.    Diabetes
c.    Merokok
d.   Umur
3.   Berikut ini yang tidak termasuk dalam faktor resiko yang dapat diubah, yaitu….
a.    Hipertensi
b.    Stress
c.    Merokok
d.   Diet tidak sehat
4.   Penyakit Stroke dalam epidemiologi merupakan penyakit yang…..
a.    tidak menular
b.    menular
c.    menyulitkan
d.   menular dan tidak menular
5.   Berikut ini yang tidak termaksuk klasifikasidari penyakit Diabetes mellitus, yaitu….
a.    Diabetes Tipe 2
b.    Diabetes Tipe 3
c.    Diabetes Tipe 4
d.   Diabetes Lanjut
6.   Berapa tahapan pencegahan dalam penyakit Diabetes Mellitus….
a.    1
b.    2
c.    3
d.   4
7.    Sebutkan salah satu faktor resiko dari penyakit diabetes mellitus….
a.    Perempuan
b.    Genetik
c.    Penyakit dalam
d.   Stress
8.   Yang termasuk tahap ke-2 dalam upaya pencegahan penyakit stroke yaitu…
a.    Specific protection (memberikan perlindungan khusus terhadap suatu penyakit)
b.    Early diagnosis & prompt treatment (diagnosis dini dan pengobatan tepat)
c.    Disability limitation (membatasi kemungkinan cacat)
d.   Health promotion (promosi kesehatan)
9.      Sebutkan salah satu penanganan dari penyakit diabetes mellitus….
a.    Beristirahat yang cukup
b.    Makan buah dan sayur
c.    Olahraga secara teratur
d.   Minum air putih secara teratur
10.  Berikut ini yang termasuk dalam klasifikasi penyakit Diabetes mellitus, yaitu….
a.    Diabetes Tipe 2
b.    Diabetes Tipe 3
c.    Diabetes Tipe 4
d.   Diabetes Tipe lain
B.  Epidemiologi Stroke
Essay:
1.    Sebutkan faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya penyakit stroke !
Jawab:
Yaitu merokok, darah tinggi, diabetes, dislipedemia (koleseterol tinggi), sindroma metabolic, gangguan irama jantung, kegemukan (obesitas)
2.    Sebutkan klasifikasi dari penyakit stroke !
Jawab:
Yaitu stroke iskemik, stroke hemoragik, Serangan iskemik sepintas (TIA), Reversible Ischemic Neurologic Defisit (RIND),  Progressive stroke atau stroke in evolution, Complete stroke, Sistem karotis, Sistem vertebrobasiler.
3.    Jelaskan Patofisiologi penyakit Stroke hemoragik !
Jawab:
Pada stroke hemorragik, pembuluh darah pecah sehingga menghambat aliran darah yang normal dan darah merembes ke dalam suatu daerah di otak dan merusaknya. Pembuluh darah yang pecah menyebabkan darah mengalir ke substansi atau ruangan subarachnoid yang menimbulkan perubahan komponen intracranial yang seharusnya konstan. Darah yang mengalir ke substansi otak atau ruang subarachnoid dapat menyebabkan edema, spasme pembuluh darah otak dan penekanan pada daerah tersebut menimbulkan aliran darah berkurang atau tidak ada sehingga terjadi nekrosis jaringan otak.
4.    Jelaskan patofisiologi penyakit stroke iskemik?
Jawab:
Patofisiologi stroke iskemik dibagi menjadi dua bagian yaitu vaskular dan metabolisme. Iskemia terjadi disebabkan oleh oklusi vaskular. Oklusi vaskular yang menyebabkan iskemia ini dapat disebabkan oleh emboli, thrombus, plak, dan penyebab lainnya. Iskemia menyebabkan hipoksia dan akhirnya kematian jaringan otak. Oklusi vaskular yang terjadi menyebabkan terjadinya tanda dan gejala pada stroke iskemik yang muncul berdasarkan lokasi terjadinya iskemia. Sel-sel pada pada otak akan mati dalam hitungan menit dari awal terjadinya oklusi. Hal ini berujung pada onset stroke yang tiba-tiba.
5.    Jelaskan mengapa Stroke dapat menyebabkan terjadinya penyakit hipertensi!
Jawab:
Hipertensi dapat menyebabkan pengerasan dan penebalan arteri dinding pembuluh darah arteri. Kondisi ini disebut dengan aterosklerosis. Aterosklerosis menyebabkan penyumbatan pembuluh darah, termasuk pembuluh darah di otak sehingga suplai darah ke otak menurun yang mengakibatkan kerusakan sel-sel neuron pada sistem saraf pusat. Penyebab stroke pada orang yang punya hipertensi adalah pembuluh darah otak yang tersumbat itu pecah tiba-tiba akibat terus-menerus menerima aliran darah bertekanan tinggi.
Epidemiologi Stroke
Multiple Choise:
1.    Sebutkan faktor resiko terjadinya penyakit stroke….
a.    Usia
b.    Riwayat stroke dalam keluarga
c.    Jenis kelamin
d.   Ras/etnik
2.    Berikut ada 2 jenis stroke yang tepat yaitu…
a.    sroke iskemik dan stroke jantungan
b.    sroke iskemik dan hemorhagik
c.    stroke jantungan dan hemorhagik
d.   hemorhagik dan stress
3.    Penyakit yang disebabkan berkurangnya atau terhambatnya pasokan darah ke otak, yang mengarah ke kurangnya kadar oksigen dalam sel-sel otak secara mendadak, sehingga mengakibatkan sel-sel otak rusak dan kehilangan fungsinya, adalah pengetian dari...
a.    Penyakit jantung
b.    Kanker
c.    Stress
d.   Stroke
4.    Mengapa laki-laki lebih beresiko terkena penyakit stroke….
a.    Karena aktivitas fisik yang kurang
b.    Karena laki-laki rentan terkena penyakit
c.    Karena pola hidup yang tidak sehat seperti kebiasaan merokok
d.   Karena system imun yang rendah
5.    Berikut gejala- gejala stroke yang tepat, kecuali…..
a.     Sakit kepala
b.    Stress
c.     Kelelahan
d.    Vertigo/pusing
6.    Salah satu faktor resiko seseorang dapat terkena penyakit stroke….
a.    Sering olahraga
b.    Kelelahan
c.    Vertigo/pusing
d.   Hipertensi
7.    Dalam epidemiologi penyakit Stroke merupakan penyakit yang…..
a.    Menular dan tidak menular
b.    Membahayakan
c.    Tidak menular
d.   Menular
8.    Yang bukan termasuk faktor perilaku penyebab terjadinya penyakit stroke adalah…
a.    Merokok
b.    Diabetes
c.    Umur
d.   Stress
9.    Berikut yang termasuk dalam klasifikasi penyakit Stroke berdasarkan sistem pembuluh darah adalah….
a.    System karotis
b.    TACI
c.    Lacunar Infarct
d.   Completed stroke
10.  Berikut jenis-jenis dari penyakit stroke, kecuali…
a.    Stroke iskemik
b.    Stroke hemoragik
c.    Stroke ringan
d.   Stroke tipe lain
C.  Epidemiologi Lansia
Essay:
1.    Jelaskan pengertian dari Lansia?
Jawab :
Lansia (lanjut usia) atau manusia usia lanjut (manula), adalah kelompok penduduk berumur tua. Lansia juga diartikan sebagai periode dimana organisme telah mencapai kemasakan dalam ukuran dan fungsi dan juga telah menunjukan kemunduran sejalan dengan waktu.
2.    Sebutkan karakteristik dari lansia!
Jawab :
a.    Jenis kelamin: Lansia lebih banyak pada wanita. Terdapat perbedaan kebutuhan dan masalah kesehatan yang berbeda antara lansia laki dan wanita.
b.    Status perkawinan: Status masih lengkap atau sudah hidup janda/duda akan mempengaruhi keadaan kesehatan lansia baik fisik mauun pikologis.
c.    Living arrangement: Misalnya keadaan pasangan, tinggal sendiri atau bersama istri, anak atau keluarga lainnya.
d.   Kondisi kesehatan
a)    Kondisi umum: kemampuan umum untuk tidak tergantung kepada orang lain dalam kegitan sehari-hari. Contohnya mandi, buang air kecil dan besar.
b)   Frekuensi sakit: frekuensi sakit yang tinggi menyebabkan menjadi tidak produktif lagi bahkan mulai tergantung kepada orang lain. Bahkan ada yang karna penyakit kroniknya sudah memerlukan perawatan khusus.
e.    Keadaan Ergonomi
a)    Sumber pendapat resmi: pensiunan ditambah sumber pendapatan lain kalau masih bisa aktif.
b)   Sumber pendapatan keluarga: ada tidaknya bantuan keuangan dari anak/keluarga lainnya, atau bahkan masih ada anggota keluarga yang tergantung padanya.
c)    Kemampuan pendapatan: lansia memerlukan biaya yang lebih tinggi, sementara pendapatan semakin menurun. Sampai seberapa besar pendapatan lansia dapat memenuhi kebutuhan.
3.    Jelaskan apa saja kebutuhan gizi pada lansia?
Jawab :
a.    Makanan harus mengandung zat gizi dari makanan yang beraneka ragam, yang terdiri dari : zat tenaga, zat pembangun dan zat pengatur.
b.    Perlu diperhatikan porsi makanan, jangan terlalu kenyang. Porsi makan hendaknya diatur merata dalam satu hari sehingga dapat makan lebih sering dengan porsi yang kecil.
4.    Jelaskan bagaimana proses perubahan menua pada lansia?
Jawab:
Proses perubahan menua pada lansia dimulai dari System panca-indra, System gastrointestinal, System kardiovaskuler, System respirasi, System endokrinologik, System hematologic, System persendian, dan System urogenital dan tekanan darah.
5.    Sebutkan penyakit yang sering muncul pada seorang lansia?
Jawab:
Yaitu hipertensi, radang sendi, stroke, penyakit paru obstruktif kronis, dan diabetes mellitus.
Epidemiologi Lansia
Multiple Choise:
1.    Sebutkan penyakit yang sering muncul pada lansia….
a.     Diabetes mellitus
b.    Gangguan tidur
c.     Kurang gizi
d.    Hipertensi
2.    Osteoporosis merupakan salah satu penyakit yang sering di temua pada lansia, penyakit ini menyerang…
a.    Gigi
b.    Tulang
c.    Kaki
d.   Mata
3.    Pengertian Lansia menurut WHO, adalah….
a.    Lansia adalah pria dan wanita yang telah mencapai usia 60-74 tahun.
b.    Lansia adalah pria dan wanita yang telah mencapai usia 60-75 tahun.
c.    Lansia adalah pria dan wanita yang telah mencapai usia 60-76 tahun.
d.   Lansia adalah pria dan wanita yang telah mencapai usia 60-77 tahun.
4.    Apa yang menyebabkan osteoporosis pada lansia….
a.    Karena kekurangan vitamin
b.    Karena kekurangan protein
c.    Karena kekurangan karbohidrat
d.   Karena kekurangan kalsium
5.    Ada berapa kategori batasan umur berdasarkan WHO….
a.    2
b.    3
c.    4
d.   5
6.    Berikut yang tidak termasuk penyakit yang sering terdapat pada lansia, adalah….
a.    Gangguan jiwa
b.    Diabetes mellitus
c.    Anemia
d.   TBC
7.    Berkurangnya daya ingat pada seorang lansia disebut….
a.    Dementia
b.    Delirium
c.    Osteoporosis
d.   Masalah penyakit dalam
8.    Masalah lansia yang sering kebingungan adalah….
a.     Masalah penyakit dalam
b.    Dementia
c.     Osteoporosis
d.    Delirium
9.    Berkurangnya fungsi tulang karena pengeroposan tulang pada lansia disebut….
a.    Osteoporosis
b.    Dementia
c.    Anemia
d.   Hipertensi
10.  Yang tidak termasuk dalam kategori batasan umur lansia, adalah….
a.    Usia pertengahan (middle age)
b.    Lanjut usia (elderly)
c.    Lanjut usia tua (old)
d.   Lanjut usia muda

Posting Komentar

0 Komentar