Iklan atas - New

Epidimiologi Stroke


A.      Epidimiologi Stroke
1.         Distribusi dan besarnya masalah stroke
a)      Di Jawa Tengah, tertinggi : Kota Semarang (17,91%), Sukoharjo (14,22% atau 3.164 kasus)
b)      Dibandingkan penyakit tidak menular yang lain : di Kota Semarang (3,18%), Sukoharjo (10,99%)
c)      Kasus terendah : kabupaten Semarang (0,01%), Cilacap (0%)
d)     Rata2 stroke Jawa Tengah : 635,6 kasus
2.         Klasifikasi stroke
Stroke dibagi menjadi dua jenis yaitu stroke iskemik maupun stroke hemorragik.
a)        Stroke Iskemik
Dalam stroke iskemik, penyumbatan bisa terjadi di sepanjang jalur pembuluh darah arteri yang menuju ke otak. Darah ke otak disuplai oleh dua arteria karotis interna dan dua arteri vertebralis. Arteri carotis interna merupakan cabang dari arteri carotis communis sedangkan arteri vertebralis merupakan cabang dari arteri subclavia.
b)        Stroke hemorragik
Dalam stroke hemorragik, pembuluh darah pecah sehingga menghambat aliran darah yang normal dan darah merembes ke dalam suatu daerah di otak dan merusaknya. Pendarahan dapat terjadi di seluruh bagian otak seperti caudate putamen; talamus;hipokampus; frontal, parietal, dan occipital cortex; hipotalamus; area suprakiasmatik;cerebellum; pons; dan midbrain. Hampir 70 persen kasus stroke hemorrhagik menyerang penderita hipertensi.
Stroke hemorragik terbagi menjadi subtipe intracerebral hemorrhage (ICH), subarachnoid hemorrhage (SAH), cerebral venous thrombosis, dan spinal cord stroke. ICH lebih lanjut terbagi menjadi parenchymal hemorrhage, hemorrhagic infarction, dan punctate hemorrhage.
3.         Faktor risiko stroke
Faktor risiko stroke terbagi dua, yaitu factor risiko yang dapat diubah dan factor risiko yang tidak dapat dirubah. Faktor risiko yang tidak dapat diubah diantaranya peningkatan usia dan jenis kelamin laki-laki. Faktor risiko yang dapat diubah antara lain hipertensi, diabetes melitus, dan dislipidemia
4.         Patofisiologi stroke
Gangguan pasokan aliran darah otak dapat terjadi di mana saja di dalam arteri-arteri yang membentuk Sirkulus Willisi arteria  karotis interna dan sistem vertebrobasilar atau semua cabang- cabangnya. Secara umum, apabila aliran darah ke jaringan otak terputus selama 15 sampai 20 menit, akan terjadi infark atau kematian jaringan. Perlu diingat bahwa oklusi di suatu arteri tidak selalu menyebabkan infark di daerah otak yang diperdarahi oleh arteri tersebut. Alasannya adalah bahwa mungkin terdapat sirkulasi kolateral yang memadai ke daerah tersebut.
Proses patologik yang mendasari mungkin salah satu dari berbagai proses yang terjadi di dalam pembuluh darah yang memperdarahi otak. Patologinya dapat berupa (1) keadaan penyakit pada pembuluh itu sendiri, seperti pada aterosklerosis dan trombosis, robeknya dinding pembuluh, atau peradangan; (2) berkurangnya perfusi akibat gangguan status aliran 12 darah, misalnya syok atau hiperviskositas darah; (3) gangguan aliran darah akibat bekuan atau embolus infeksi yang berasal dari jantung atau pembuluh ekstrakranium; atau (4) ruptur vaskular di dalam jaringan otak atau ruang subaraknoid.
Suatu stroke mungkin didahului oleh Transient Ischemic Attack (TIA)yang serupa dengan angina pada serangan jantung. TIA adalah serangan-serangan defisit neurologic yang mendadak dan singkat akibat iskemia otak fokal yang cenderung membaik dengan kecepatan dan tingkat penyembuhan bervariasi tetapi biasanya dalam 24 jam. TIA mendahului stroke trombotik pada sekitar 50% sampai 75% pasien.
5.         Hubungan hipertensi dengan stroke
Tekanan darah yang tinggi akan memicu pecahnya pembuluh darah di otak, hal ini tentu sama hal nya dengan penyakit stroke yang mana stroke merupakan kondisi terjadinya penyumbatan dan pecahnya pembuluh darah di otak. Tekanan darah tinggi ini dapat mempengaruhi penyakit stroke terjadi pada tubuh, sebab tekanan darah tinggi merupakan pemicu terbanyak terjadinya penyakit stroke. Peningkatan resiko stroke terjadi seiring dengan peningkatan tekanan darah, dan hipertensi atau tekanan darah tinggi meningkatkan 3 kali lipat resiko yang paling dominan yang berhubungan dengan kejadian stroke. Tekanan darah tinggi ini menyebabkan aliran darah yang mengalir lewat pembuluh darah sangat cepat sehingga menyebabkan tekanan dimana mana pada pembuluh darah.
6.         Tahap pencegahan stroke
a.         Menjaga Tekanan Darah
Karena tekanan darah tinggi penyumbang terbesar risiko stroke pada pria dan wanita, maka pencegahan stroke paling sederhana bisa dimulai dengan menjaga tekanan darah supaya tidak lebih dari 120 (angka atas) dan tidak kurang dari 80 (angka bawah). Untuk menjaga tekanan darah, tentu Anda perlu menjaga gaya hidup, seperti:
1)         Mengurangi asupan garam dalam makanan, jangan lebih dari 1.500 miligram per hari (sekitar setengah sendok teh).
2)         Hindari makanan tinggi kolesterol, seperti daging berlemak, burger, keju, dan es krim.
3)         Perbanyak konsumsi buah-buahan dan sayuran, konsumsi ikan dua sampai tiga kali seminggu dan beberapa porsi biji-bijian dan susu rendah lemak.
b.        Menurunkan Berat Badan
Pencegahan stoke selanjutnya adalah menurunkan berat badan. Disamping tekanan darah tinggi, obesitas juga erat kaitannya dengan risiko stroke. Sebab lemak yang berlebih pada tubuh akan tertimbun pada dinding pembuluh darah. Timbunan lemak itulah yang akhirnya membuat pembuluh darah menyempit dan tersumbat. Oleh karenanya, cara efektif untuk mencegah stroke adalah menjaga berat badan menjadi ideal tidak terlalu kurus maupun tidak terlalu gemuk.
c.         Rajin Berolahraga
Sebuah studi menemukan bahwa seseorang yang berjalan setidaknya tiga jam dalam seminggu memiliki risiko terkena stroke lebih kecil dibandingkan dengan wanita yang tidak melakukannya. Jika Anda tidak mempunyai waktu untuk berolahraga, lakukanlah beberapa gerakan olahraga ringan minimal 10 menit setiap hari seperti sit up, squats, push up, atau lunges.


d.        Rutin Memeriksa Tekanan Darah
Hal lain yang bisa Anda lakukan dalam upaya pencegahan stroke yakni dengan rutin memeriksa tekanan darah. Sederhana, bukan? Ya, sebisa mungkin lakukan pemeriksaan ini minimal sebulan sekali. Apabila ternyata tekanan darah cenderung tinggi, Anda pun bisa mengantisipasi risiko stroke lebih cepat. Biasanya pada orang yang memiliki tekanan darah tidak normal, tubuh akan memberi ‘sinyal’ berupa rasa pusing, mata berkunang-kunang dan lain sebagainya.
e.         Hindari Rokok dan Alkohol
Beberapa orang yang sering merokok atau mengonsumsi alkohol mungkin merasa pencegahan stroke ini cukup berat. Namun, cobalah pertimbangkan kembali dampak buruknya yang sangat merugikan kesehatan Anda. Risiko stroke jelas bisa meningkat dua kali lipat jika Anda masih ‘setia’ dengan kedua hal ini. Rokok dan alkohol sendiri sangat dipantangkan karena zat berbahaya di dalamnya mampu mempersempit arteri hingga membuat darah cenderung menggumpal.
A.      Pilihan Ganda
1.         Stroke adalah gangguan suplai darah ke:
a)      Jantung
b)     Otak
c)      Otot
d)     Paru-paru
2.         Berdasarkan patologi, stroke diklasifikasikan menjadi :
a)      Hemoragi dan perdarahan
b)      Terbuka dan tertutup
c)      Hemoragi dan non hemoragi
d)     Intensive dan non intensive
3.      Yang BUKAN merupakan penyebab stroke:
a)      Aspirasi cairan sendi
b)      Embolisme serebral
c)      Trombosis
d)     Hemoragic serebral
4.      Salah satu tanda dan gejala stroke adalah…
a)      Nyeri sendi
b)      Myalgia
c)      Hemifaresis
d)     Epistaksis
5.      Penyakit yang dapat memicu stroke
a)      Hipertensi
b)      CHF
c)      Hipertrofi ventrikel
d)     Arthritis
6.      Penyempitan pembuluh darah di daerah jantung dapat menyebabkan ...
a)   Serangan jantung
b)   Kelumpuhan
c)   stroke
d)   Pendarahan internal
7.      Stroke terjadi disebabkan oleh ....
a)      Fungsi otak mengalami gangguan
b)     Suply darah dari jantung ke otak melalui pembuluh darah tersumbat
c)      Cedera pada otak
d)     Jantung mengalami kebocoran
8.      Penyempitan pembuluh darah di otak dapat menyebabkan seseorang mengalami ....
a)      Serangan jantung
b)      Kelumpuhan
c)      Pendarahan internal
d)     Stroke
9.      Faktor risiko stroke yang dapat dirubah antara lain, kecuali….
a)      Hipertensi
b)      Diabetes mellitus
c)      Jenis kelamin
d)     dislipidemia
10.  Berikut cara penanganan stroke, kecuali….
a)      Menjaga tekanan darah
b)      Menurunkan berat badan
c)      Rajin berolahraga
d)     Minum-minuman beralkohol
B.       Essay
1.      Apakah anak-anak dapat menderita stroke?
Pada anak-anak, penyakit stroke juga dapat terjadi walaupun prevalensi kejadiannya sangat rendah. Pada anak-anak kejadian stroke dapat terjadi akibat pola hidup yang tidak baik yang mengakibatkan obesitas dan juga dapat disebebkan karena kelainan genetik seperti karena kelainan pembuluh darah yang mana pembuluh darah otak tersebut mengalami penipisan atau melemah sehingga menyebabkan pembuluh darah dapat pecah dan mengakibatkan stroke hemoragik. Selain itu stroke pada anak juga dapat di picu oleh terjadinya hiperkolestrolemia familial. Hiperkolestrolemia familial adalah suatu kondisi dimana tubuh tidak dapat membentuk reseptor LDL akibat kelainan genetik sehingga kadar LDL bebas dalam darah menjadi meningkat dan dapat memicu terbentuknya plak pada dinding pembuluh darah. Plak yang terbentuk tersebut dapat menyumbat aliran darah atau biasa disebut dengan arteroskleosis. Arterosklerosis tersebut lama kelamaan dapat terkelupas. Bagian yang terkelupas tersebut kemudian akan mengikuti aliran darah dan akan tersumbat pada pembuluh darah yang  berukuran kecil yaitu di arteri kranial yang terdapat di otak. Penyumbatan aliran darah di arteri kranial di otak menyebabkan oksigen yang masuk ke sel-sel otak tidak mencukupi. Kondisi ini disebut sebagai stroke iskmik.
2.      Jelaskan tentang stroke iskemik!
Dalam stroke iskemik, penyumbatan bisa terjadi di sepanjang jalur pembuluh darah arteri yang menuju ke otak. Darah ke otak disuplai oleh dua arteria karotis interna dan dua arteri vertebralis. Arteri carotis interna merupakan cabang dari arteri carotis communis sedangkan arteri vertebralis merupakan cabang dari arteri subclavia.
3.      Jelaskan tentang stroke hemoragik
Dalam stroke hemorragik, pembuluh darah pecah sehingga menghambat aliran darah yang normal dan darah merembes ke dalam suatu daerah di otak dan merusaknya. Pendarahan dapat terjadi di seluruh bagian otak seperti caudate putamen; talamus;hipokampus; frontal, parietal, dan occipital cortex; hipotalamus; area suprakiasmatik;cerebellum; pons; dan midbrain. Hampir 70 persen kasus stroke hemorrhagik menyerang penderita hipertensi.
Stroke hemorragik terbagi menjadi subtipe intracerebral hemorrhage (ICH), subarachnoid hemorrhage (SAH), cerebral venous thrombosis, dan spinal cord stroke. ICH lebih lanjut terbagi menjadi parenchymal hemorrhage, hemorrhagic infarction, dan punctate hemorrhage.
4.      Sebutkan factor risiko penyebab stroke!
Faktor risiko stroke terbagi dua, yaitu factor risiko yang dapat diubah dan factor risiko yang tidak dapat dirubah. Faktor risiko yang tidak dapat diubah diantaranya peningkatan usia dan jenis kelamin laki-laki. Faktor risiko yang dapat diubah antara lain hipertensi, diabetes melitus, dan dyslipidemia
5.      Sebutkan cara pencegahan stoke!
a.       Menjaga tekanan darah
b.      Menjaga berat badan
c.       Rajin berolahraga
d.      Rutin memeriksakan tekanan darah
e.       Hindari minuman beralkohol

Posting Komentar

0 Komentar