EPIDEMIOLOGI STROKE
1.
Dibawah ini
stroke di bagi menjadi dua jenis, yaitu…
a.
Stroke Iskemik dan Stroke Hemoragik
b. Stroke Iskemik dan Stroke Berat
c. Stroke Hemoragik dan Stroke Berat
d. Stroke Ringan dan Stroke Berat
2.
Dibawah ini
diagnosis stroke dapat dilakukan dengan…
a. Tes level glukosa darah
b. Tes Hemoglobin A1c
c.
CT scan
d. Memeriksa bagian mata
3.
Dibawah ini yang
merupakan jenis stroke Iskemik adalah…
a. Pendarahan intraserebral, pendarahan subrakhnoid
b.
Trombosis Serebri, Emboli serebri, Transient
Ischemic Attack
c. Stroke in evolution, complicated stroke, Transient
Ischemic Attack
d. Sistem karotis, system vertero-basiler
4.
Dibawah ini
factor risiko stroke yang tidak dapat dimodifikasi, kecuali…
a. Usia
b. Jenis Kelamin
c.
Gaya Hidup
d. Riwayat Stroke dalam Keluarga
5.
Dibawah ini
factor risiko stroke yang dapat dimodifikasi yaitu …
a. Usia
b. Jenis Kelamin
c. Hipertensi
d. Riwayat Stroke dalam Keluarga
6.
Komplikasi yang
di sebabkan oleh stroke, kecuali…
a. Bekuan darah
b. Dekubitus
c.
Asma
d. Pneumonia
7.
Yang merupakan
gambaran klinis dari stroke Hemoragik yaitu…
a.
Kerusakan pada bagian atas traktus kortikospinal
b. Penyempitan lumen pembuluh darah dan mengakibatkan
insufisiensi aliran darah
c. Oklusi mendadak pembuluh darah karena terjadinya
thrombus atau pendarahan aterom
d. Dinding pembuluh menjadi lemah dan terjadi aneurisma
yang kemudian dapat dirobek
8.
Infrak serebri
diawali dengan terjadinya penurunan Cerebral
Blood Flow (CBF). Nilai Kritis CBF yaitu…
a.
23/100gram/menit
b. 30/100gram/menit
c. 33/100gram/menit
d. 40/100gram/menit
9.
Upaya untuk
mencegah stroke pada orang yang belum terkena stroke adalah upaya pencegahan
secara…
a. Sekunder
b. Tersier
c.
Primer
d. Bertahap
10. Stroke yang disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah
yaitu…
a.
Hemoragik
b. Iskemik
c. Ringan
d. Obesitas
Essay
1.
Jelaskan
patofisiologi dari stroke!
Jawab :
Secara umum, apabila aliran darah ke
jaringan otak terputus selama 15 sampai 20 menit, akan terjadi infark atau
kematian jaringan. Perlu diingat bahwa oklusi di suatu arteri tidak selalu
menyebabkan infark di daerah otak yang diperdarahi oleh arteri tersebut.
Alasannya adalah bahwa mungkin terdapat sirkulasi kolateral yang memadai ke
daerah tersebut. Proses patologik yang mendasari mungkin salah satu dari
berbagai proses yang terjadi di dalam pembuluh darah yang memperdarahi otak.
Patologinya dapat berupa (1) keadaan penyakit pada pembuluh itu sendiri,
seperti pada aterosklerosis dan trombosis, robeknya dinding pembuluh, atau
peradangan; (2) berkurangnya perfusi akibat gangguan status aliran darah,
misalnya syok atau hiperviskositas darah; (3) gangguan aliran darah akibat
bekuan atau embolus infeksi yang berasal dari jantung atau pembuluh
ekstrakranium; atau (4) ruptur vaskular di dalam jaringan otak atau ruang
subaraknoid.
2. Jelaskan
Perbedaan Stroke Iskemik dan Stroke Hemoragik!
Jawab
:
-
Stroke
Iskemik : Sekitar 80% sampai 85% stroke adalah stroke
iskemik, yang terjadi akibat obstruksi atau bekuan di satu atau lebih arteri
besar pada sirkulasi serebrum. Klasifikasi stroke iskemik berdasarkan waktunya
terdiri atas: 1. Transient Ischaemic Attack (TIA): defisit neurologis membaik
dalam waktu kurang dari 30 menit, 2. Reversible Ischaemic Neurological Deficit
(RIND): defisit neurologis membaik kurang dari 1 minggu, 3. Stroke In Evolution
(SIE)/Progressing Stroke, 4. Completed Stroke.
-
Stroke
Hemoragik : Stroke hemoragik, yang merupakan sekitar
15% sampai 20% dari semua stroke, dapat terjadi apabila lesi vaskular
intraserebrum mengalami ruptur sehingga terjadi perdarahan ke dalam ruang
subarakhnoid atau langsung ke dalam jaringan otak. Beberapa penyebab perdarahan
intraserebrum: perdarahan intraserebrum hipertensif; perdarahan subarakhnoid
(PSA) pada ruptura aneurisma sakular (Berry), ruptura malformasi arteriovena
(MAV), trauma; penyalahgunaan kokain, amfetamin; perdarahan akibat tumor otak;
infark hemoragik; penyakit perdarahan sistemik termasuk terapi antikoagulan
3. Jelaskan
hubungan antara Hipertensi dan Stroke!
Jawab
:
Hipertensi adalah faktor resiko yang paling penting untuk
stroke, terutama stroke sumbatan. Insiden stroke sebagian besar
diakibatkan oleh hipertensi, sehingga kejadian stroke dalam populasi dapat
dihilangkan jika hipertensi diterapi secara efektif Peningkatan tekanan
darah yang ringan atau sedang (borderline) sering dikaitkan dengan kelainan
kardiovaskuler, sedangkan pada peningkatan tekanan darah yang tinggi, stroke
lebih sering terjadi. Hipertensi akan merangsang pembentuk plak
aterosklerotik di pembuluh arteri. Plak lemak yang terbentuk di dalam
dinding pembuluh darah dapat menyebabkan penyumbatan atau mempersempit lumen
pembuluh darah, yang pada akhirnya dapat menyebabkan terjadinya stroke.
4.
Jelaskan Tahapan Pencegahan Stroke!
Jawab :
-
Pencegahan Primer : Menghindari
: Rokok, stress, alkohol, kegemukan, konsumsi garam
berlebihan, obat-obatan. Mengurangi : Kolesterol dan lemak dalam makanan. Mengendalikan :
Hipertensi, DM, penyakit jantung dan penyakit vaskular. Menganjurkan
konsumsi gizi yang seimbang seperti, makan banyak sayuran, buah-buahan, ikan
minimalkan junk food. Berolah raga secara teratur
-
Pencegahan Sekunder : Rehabilitasi Fisik, Rehabilitasi Mental dan Rehabilitasi Sosial
5.
Apa
saja factor risiko terjadinya stroke?
Jawab :
Tidak dapat dimodifikasi, meliputi: usia, jenis
kelamin, herediter, ras/etnik. Dapat dimodifikasi, meliputi: riwayat stroke,
hipertensi, penyakit jantung, diabetes mellitus, Transient Ischemic Attack
(TIA), hiperkolesterol, obesitas, merokok, alkoholik, hiperurisemia, peninggian
hematokri.
0 Komentar