Iklan atas - New

Epiedmiologi diabetes miliatus - 3


EPIDEMIOLOGI DIABETES MILITUS
1.      Terdapat dua kategori diabetes melitus, yaitu…
a.      Tipe 1 dan  Tipe 2
b.      Tipe 3 dan Tipe 4
c.       Tipe 3 dan Tipe 2
d.      Tipe 4 dan Tipe 1
2.      Faktor risiko diabetes bisa dikelompokan menjadi factor risiko yang tidak dimodifikasi dan yang dapat dimodifikasi. Yang termasuk factor risiko yang dapat dimodifikasi yaitu…
a.       Ras dan Etnik
b.      Jenis Kelamin
c.       Umur
d.      Berat badan lebih
3.      Faktor risiko diabetes bisa dikelompokan menjadi factor risiko yang tidak dimodifikasi dan yang dapat dimodifikasi. Yang termasuk factor risiko yang tidak dapat dimodifikasi yaitu…
a.       Perilaku yang kurang sehat
b.      Kurang aktivitas fisik
c.       Riwayat keluarga dengan diabetes mellitus
d.      Obesitas abdominal
4.      Di bawah ini yang tidak menjadi pemicu risiko Diabetes Melitus menjadi bertambah tinggi adalah…
a.       Minum soda dalam keadaan perut kosong
b.      Minum sirup dengan keadaan fruktosa tinggi
c.       Pemanis buatan yang terdapat pada minuman
d.      Menggunakan gula rendah kalori
5.      Diabetes gestasional adalah hiperglikemia yang didapatkan saat…
a.       Kehamilan
b.      Kelelahan
c.       Kurang aktivitas fisik
d.      Hipertensi
6.      Dibawah ini yang berisiko terkena diabetes melitus tipe 2, kecuali…
a.       Umur > 45 tahun
b.      BMI ≥ 25 kg/m2
c.       Hipertensi (>140/90)
d.      Gula darah rendah
7.      Dibawah ini yang bukan manisfestasi klinik diabetes mellitus type 1…
a.       Peningkatan asupan kalori
b.      Penurunan berat badan
c.       Polyuria
d.      Polydipsia
8.      Cara mengatasi diabetes mellitus dengan hipertensi yaitu…
a.      Dengan indikasi pengobatan jika terdapat tekanan darah sistolik yang menunjukan ≥ 130 mmHg dan pada tekanan diastole menunjukan sekitar 80 mmHg
b.      Dapat ditegakkan dengan cara melihat kadar albumin dalam urine selama 24 jam yaitu ≥ 30 mg
c.       Perlu adanya pemeriksaan pada profil lipid
d.      Dengan olahraga secara teratur dan perubahan terhadap pola kebiasaan makan
9.      Komplikasi jangka pendek yang sering terjadi pada diabetes mellitus type 1 adalah…
a.      Hipoglikemia
b.      Nefropati
c.       Neuropati
d.      Retinopati
10.  Pengaruh diabetes mellitus dalam persalinan dapat menyebabkan…
a.      Distosia bahu karena anak besar
b.      Preeklampsi
c.       Abortus dan partus prematurus
d.      Hidramnion
Essay
1.      Sebutkan konsekuensi dari diabetes yang sering terjadi!
Jawab :
-          Meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke
-          Neuropati (kerusakan syaraf) di kaki yang meningkatkan kejadian ulkus kaki, infeksi dan bahkan keharusan untuk amputasi kaki
-          Retinopati diabetikum, yang merupakan salah satu penyebab utama kebutaan, terjadi akibat kerusakan pembuluh darah kecil di retina
-          Diabetes merupakan penyebab utama gagal ginjal
-          Risiko kematian penderita diabetes secara umum adalah dua kali lipat dibandikan bukan penderita diabetes
2.      Jelskan perbedaan diabetes mellitus type 1 dan type 2!
Jawab :
Diabetes type 1 : diabetes jenis ini terjadi akibat kerusakan sel beta pancreas. Onset DM type 1 biasanya terjadi sebelum usia 25-30 tahun (tetapi tidak selalu demikian karena orang dewasa dan lansia yang kurus juga dapat mengalami diabetes jenis ini). Sekresi insulin mengalami defisiensi (jumlah sangat rendah atau tidak ada sama sekali).
Diabetes type 2 : DM type 2 mempunyai onset pada usia pertengahan (40-an tahun), atau lebih tua, dan cenderung tidak berkembang kearah ketosis. Kebanyakan penderita memiliki berat badan yang lebih. Penyandang DM jenis ini di kelompokan menjadi 2 yaitu : (1) kelompok obes dan (2) kelompok non obes. Kemungkinan untuk menderita DM type 2 akan berlipat ganda jika berat badan bertambah sebanyak 20% diatas berat badan ideal dan usia bertambah 10 tahun atau di atas 40 tahun.
3.      Bagaimana diagnose penyakit diabetes mellitus?
Jawab :
-          Seorang dikatakan menderita diabetes mellitus jika kadar glukosa darah ketika puasa lebh dari 126mg/dl atau 2 jam setelah minum larutan glukosa 75 gram menunjukan kadar glukosa darah lebih dari 200mg/dl.
-          Seorang dikatakan terganggu toleransi glukosanya jika kadar glukosa darahnya ketika puasa 110-125mg/dl atau 2 jam setelah minum larutan glukosa 75 gram menunjukan kadar glukosa darah 140-199mg/dl.
-          Seseorang dikatakan normal atau tidak menderita diabetes mellitus jika kadar glukosa darah ketika puasa kurang dari 110mg/dl, kadar glukosa darah 1 jam setelah minum larutan glukosa 75 gram menunjukan kadar glukosa darah yang kurang dari 180mg/dl, dan kadar glukosa darah 2 jam setelahnya kurang dari 140mg/dl.
4.      Kenapa diabetes meatus dapat menyebabkan kebutaan?
Jawab :
Karena penyakit ini memiliki karakteristik hiperglikemia (kadar gula darah tinggi) sehingga tak jarang orang yang menderita penyakit diabetes mengalami berbagai macam komplikasi akut (yang terjadi secara mendadak) dan komplikasi kronis (yang terjadi secara menahun). Salah satu macam komplikasi akut yang diderita oleh diabetes yaitu diabetes menyebabkan kebutaan permanen.
5.      Jelaskan tahap pencegahan diabetes mellitus!
Jawab :
-          Pencegahan Primer : semua kegiatan yang ditunjukan untuk mencegah timbulnya hiperglikemia pada orang yang mempunyai risiko untuk menjadi diabetes mellitus atau pada populasi umum.
-          Pencegahan Sekunder : sedini mungkin untuk menemukan pengidap penyakit diabetes mellitus. Contohny adalah dengan melakukan tes penyaringan utama pada populasi risiko tinggi. Dengan demikian, pasien diabetes mellitus yang sebelumnya tidak terdiagnosis dapat terjaring sehingga dapat dilakukan upya untuk mencegah terjadinya kompikasi.
-          Pencegahan Tersier : semua usaha untuk mencegah terjadinya komplikasi atau kecacatan akibat dari komplikasi tersebut. Untuk mencegah kecacatan yang terjadi akibat dari komplikasi tersebut maka harus dimulai dengan deteksi dini komplikasi diabetes mellitus agar bisa di kelola dengan baik dan mengendalikan kadar gula darah.

Posting Komentar

0 Komentar