EPIDEMIOLOGI DIABETES MILITUS
1.
Terdapat dua
kategori diabetes melitus, yaitu…
a.
Tipe 1 dan
Tipe 2
b.
Tipe 3 dan Tipe
4
c.
Tipe 3 dan Tipe
2
d.
Tipe 4 dan Tipe
1
2.
Faktor risiko
diabetes bisa dikelompokan menjadi factor risiko yang tidak dimodifikasi dan
yang dapat dimodifikasi. Yang termasuk factor risiko yang dapat dimodifikasi
yaitu…
a.
Ras dan Etnik
b.
Jenis Kelamin
c.
Umur
d.
Berat badan lebih
3.
Faktor risiko
diabetes bisa dikelompokan menjadi factor risiko yang tidak dimodifikasi dan
yang dapat dimodifikasi. Yang termasuk factor risiko yang tidak dapat
dimodifikasi yaitu…
a.
Perilaku yang
kurang sehat
b.
Kurang aktivitas
fisik
c.
Riwayat keluarga dengan diabetes mellitus
d.
Obesitas
abdominal
4.
Di bawah ini
yang tidak menjadi pemicu risiko Diabetes Melitus menjadi bertambah tinggi
adalah…
a.
Minum soda dalam
keadaan perut kosong
b.
Minum sirup
dengan keadaan fruktosa tinggi
c.
Pemanis buatan
yang terdapat pada minuman
d.
Menggunakan gula rendah kalori
5.
Diabetes
gestasional adalah hiperglikemia yang didapatkan saat…
a.
Kehamilan
b.
Kelelahan
c.
Kurang aktivitas
fisik
d.
Hipertensi
6.
Dibawah ini yang
berisiko terkena diabetes melitus tipe 2, kecuali…
a.
Umur > 45
tahun
b.
BMI ≥ 25 kg/m2
c.
Hipertensi
(>140/90)
d.
Gula darah rendah
7.
Dibawah ini yang
bukan manisfestasi klinik diabetes mellitus type 1…
a.
Peningkatan
asupan kalori
b.
Penurunan berat badan
c.
Polyuria
d.
Polydipsia
8.
Cara mengatasi
diabetes mellitus dengan hipertensi yaitu…
a.
Dengan indikasi pengobatan jika terdapat tekanan
darah sistolik yang menunjukan ≥ 130 mmHg dan pada tekanan diastole menunjukan
sekitar 80 mmHg
b.
Dapat ditegakkan
dengan cara melihat kadar albumin dalam urine selama 24 jam yaitu ≥ 30 mg
c.
Perlu adanya
pemeriksaan pada profil lipid
d.
Dengan olahraga
secara teratur dan perubahan terhadap pola kebiasaan makan
9.
Komplikasi
jangka pendek yang sering terjadi pada diabetes mellitus type 1 adalah…
a.
Hipoglikemia
b.
Nefropati
c.
Neuropati
d.
Retinopati
10. Pengaruh diabetes mellitus dalam persalinan dapat
menyebabkan…
a.
Distosia bahu karena anak besar
b.
Preeklampsi
c.
Abortus dan
partus prematurus
d.
Hidramnion
Essay
1.
Sebutkan
konsekuensi dari diabetes yang sering terjadi!
Jawab
:
-
Meningkatkan
risiko penyakit jantung dan stroke
-
Neuropati
(kerusakan syaraf) di kaki yang meningkatkan kejadian ulkus kaki, infeksi dan
bahkan keharusan untuk amputasi kaki
-
Retinopati
diabetikum, yang merupakan salah satu penyebab utama kebutaan, terjadi akibat
kerusakan pembuluh darah kecil di retina
-
Diabetes
merupakan penyebab utama gagal ginjal
-
Risiko kematian
penderita diabetes secara umum adalah dua kali lipat dibandikan bukan penderita
diabetes
2.
Jelskan
perbedaan diabetes mellitus type 1 dan type 2!
Jawab :
Diabetes type 1
: diabetes jenis ini terjadi akibat kerusakan sel beta pancreas. Onset DM type
1 biasanya terjadi sebelum usia 25-30 tahun (tetapi tidak selalu demikian
karena orang dewasa dan lansia yang kurus juga dapat mengalami diabetes jenis
ini). Sekresi insulin mengalami defisiensi (jumlah sangat rendah atau tidak ada
sama sekali).
Diabetes type 2 :
DM type 2 mempunyai onset pada usia pertengahan (40-an tahun), atau lebih tua,
dan cenderung tidak berkembang kearah ketosis. Kebanyakan penderita memiliki
berat badan yang lebih. Penyandang DM jenis ini di kelompokan menjadi 2 yaitu :
(1) kelompok obes dan (2) kelompok non obes. Kemungkinan untuk menderita DM
type 2 akan berlipat ganda jika berat badan bertambah sebanyak 20% diatas berat
badan ideal dan usia bertambah 10 tahun atau di atas 40 tahun.
3.
Bagaimana
diagnose penyakit diabetes mellitus?
Jawab :
-
Seorang
dikatakan menderita diabetes mellitus jika kadar glukosa darah ketika puasa
lebh dari 126mg/dl atau 2 jam setelah minum larutan glukosa 75 gram menunjukan
kadar glukosa darah lebih dari 200mg/dl.
-
Seorang
dikatakan terganggu toleransi glukosanya jika kadar glukosa darahnya ketika
puasa 110-125mg/dl atau 2 jam setelah minum larutan glukosa 75 gram menunjukan
kadar glukosa darah 140-199mg/dl.
-
Seseorang
dikatakan normal atau tidak menderita diabetes mellitus jika kadar glukosa
darah ketika puasa kurang dari 110mg/dl, kadar glukosa darah 1 jam setelah
minum larutan glukosa 75 gram menunjukan kadar glukosa darah yang kurang dari
180mg/dl, dan kadar glukosa darah 2 jam setelahnya kurang dari 140mg/dl.
4.
Kenapa diabetes
meatus dapat menyebabkan kebutaan?
Jawab :
Karena penyakit ini
memiliki karakteristik hiperglikemia (kadar gula darah tinggi) sehingga tak
jarang orang yang menderita penyakit diabetes mengalami berbagai macam
komplikasi akut (yang terjadi secara mendadak) dan komplikasi kronis (yang
terjadi secara menahun). Salah satu macam komplikasi akut yang diderita oleh diabetes
yaitu diabetes menyebabkan kebutaan permanen.
5.
Jelaskan tahap
pencegahan diabetes mellitus!
Jawab :
-
Pencegahan Primer
: semua kegiatan yang ditunjukan untuk mencegah timbulnya hiperglikemia pada
orang yang mempunyai risiko untuk menjadi diabetes mellitus atau pada populasi
umum.
-
Pencegahan Sekunder : sedini mungkin untuk menemukan pengidap penyakit
diabetes mellitus. Contohny adalah dengan melakukan tes penyaringan utama pada
populasi risiko tinggi. Dengan demikian, pasien diabetes mellitus yang
sebelumnya tidak terdiagnosis dapat terjaring sehingga dapat dilakukan upya
untuk mencegah terjadinya kompikasi.
-
Pencegahan Tersier
: semua usaha untuk mencegah terjadinya komplikasi atau kecacatan akibat dari
komplikasi tersebut. Untuk mencegah kecacatan yang terjadi akibat dari
komplikasi tersebut maka harus dimulai dengan deteksi dini komplikasi diabetes
mellitus agar bisa di kelola dengan baik dan mengendalikan kadar gula darah.
0 Komentar