Teori
kepemimpinan menurut Taylor
Taylor dengan Teori motivasi klasik atau teori kebutuhan tunggal
ini dikemukakan oleh Taylor, menurut teori ini motivasi para pekerja hanya
untuk dapat memenuhi kebutuhan dan kepuasan biologis saja. Kebutuhan biologis
adalah kebutuhan yang diperlukan untuk mempertahankan kelangsungan hidup seseorang.
Kebutuhan dan kepuasan biologis ini akan terpenuhi, jika gaji atau upah (uang
atau barang) yang diberikan cukup besar. Jadi jika gaji atau upah pegawai
dinaikkan maka semangat bekerja mereka akan meningkat.
Pada awal abad 20, Frederick Winslow Taylor
mengusulkan praktek manajemen ilmiah. Pandangan Taylor bukanlah teori
kepemimpinan perse, tetapi mengubah cara pemimpin-manajer berinteraksi dengan
karyawan dan menangani produksi produk tertentu. Melalui pengalaman kerjanya
sendiri dan pendidikan informal, Taylor mengemukakan bahwa pengusaha bisa
mendapatkan hasil maksimal dari pekerja mereka jika mereka memilah proyek kerja
menjadi berbagai bagian dan buruh terlatih untuk mengkhususkan diri dalam
setiap stasiun produksi khusus. Menurut Taylor setiap bagian dari proses
produksi dalam rangka meningkatkan produksi yang efisiensinya maksimum. Dalam
hal kepemimpinan pada organisasi, Taylor percaya bahwa pemimpin dilahirkan,
tidak dibuat dan diasumsikan hanya ada satu bentuk kepemimpinan yang efektif.
Studi kepemimpinan pada awal abad ke-20
berfokus pada apa yang telah disebut sebagai great man theory dan trait
theory. Teori kepemimpinan orang besar mengusulkan bahwa orang-orang
tertentu dilahirkan untuk memimpin dan ketika krisis muncul orang-orang
tersebut mengambil langkah untuk memperoleh tempat alami mereka. Teori ini juga
terkait dengan teori sifat atau trait theory. Teori sifat mengemukakan
bahwa seseorang yang memiliki karakteristik kepemimpinan saja yang akan menjadi
pemimpin yang sukses. Proses pencariannya adalah untuk menemukan kombinasi yang
tepat antara karakteristik yang akan mengakibatkan efektifitas dalam memimpin
organisasi.
Melalui dua survei meta analisis dari 124 studi
sebelumnya pada tahun 1948 dan 163 orang pada tahun 1974, RM Stogdill mengidentifikasi
beberapa sifat terbaik dan keterampilan para pemimpin yang efektif sebagai
berikut :
§ Mengambil tanggung jawab dan penyelesaian
tugas.
§ Kekuatan dan ketekunan dalam mengejar tujuan.
§ Orisinalitas dalam pemecahan masalah
§ Mendorong untuk melakukan inisiatif dalam
situasi sosial
§ Kepercayaan diri dan kekuatan identitas pribadi
§ Kesedian untuk menerima konsentrasi dari
keputusan dan tindakan
§ Kesiapan utnuk menyerap tekanan interpersional
§ Kesediaan untuk mentolerir frustasi dan
penundaan
§ Kemampuan untuk mempengaruhi perilaku orang
lain
§ Memiliki kapasitas untuk masuk dalam struktur
system interaksi sosial dengan tujuan yang jelas.
0 Komentar